Dosen Pembimbing:
Lestariningsih,
S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh:
1. Aisyah Diniyatul
Hikmah NIM:
1431007
2. Bhakti Dewi
Prasidha NIM: 1431018
3. Estu Yen Retno
Asun NIM: 1431032
4. Mochamad Hanafi
W
NIM: 1431051
5. Umi Masruroh
NIM: 1431083
STKIP PGRI SIDOARJO
Jalan Kemiri, Telp.(031) 8950181,
Fax.(031) 8071354, Sidoarjo.
Website: http://stkippgri-sidoarjo.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016
METODE
PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING
Pengertian
Pembelajaran Quantum Learning merupakan
salah satu pendekatan pembelajaran yang mengedepankan keaktifan, kebermaknaan
serta suasana lingkungan yang menyenangkan.
Karakteristik
- Pembelajaran Quantum
Learning berpangkal pada psikologi kognitif.
- Pembelajaran Quantum
Learning lebih bersifat humanis.
- Pembelajaran Quantum
Learning lebih bersifat konstruktivistis.
- Pembelajaran Quantum
Learning memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu dan
bermakna.
- Pembelajaran Quantum
Learning sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran dengan
taraf keberhasilan tinggi.
- Pembelajaran Quantum
Learning sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran proses
pembelajaran.
- Pembelajaran Quantum
Learning sangat menekankan kebermaknaan dan kebermutuan proses
pembelajaran.
- Pembelajaran Quantum
Learning memiliki model yang memudahkan konteks dan isi
pembelajaran.
- Pembelajaran Quantum Learning memusatkan perhatian pada pembentukan ketrampilan akademis, ketrampilan hidup dan prestasi fisikal atau material.
- Pembelajaran Quantum
Learning menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian penting
proses pembelajaran.
- Pembelajaran Quantum
Learning mengutamakan keberagaman dan kebebasan.
- Pembelajaran Quantum Learning mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran.
Prinsip-Prinsip
- Segalanya Berbicara.
- Segalanya bertujuan.
- Pengalaman sebelum pemberian
nama.
- Akui setiap usaha.
- Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan.
Kelebihan
- Dapat
membimbing peserta didik kearah berfikir yang sama dalam satu saluran
pikiran yang sama.
- Karena Quantum Learning lebih melibatkan siswa, maka
saat proses pembelajaran perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal
yang dianggap penting oleh guru, sehingga hal yang penting itu dapat
diamati secara teliti.
- Karena gerakan
dan proses dipertunjukan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang
banyak.
- Proses
pembelajaran menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.
- Siswa
dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan
kenyataan, dan dapatmencoba melakukannya sendiri.
- Karena model pembelajaran Quantum
Learning membutuhkan
kreativitas dari seorang guru untuk merangsang keinginan bawaan siswa
untuk belajar, maka secara tidak langsung guru terbiasa untuk berfikir
kreatif setiap harinya.
- Pelajaran yang diberikan oleh guru mudah diterima atau dimengerti oleh siswa.
- Model ini memerlukan
kesiapan dan perencanaan yang matang disamping memerlukan waktu yang cukup
panjang, yang mungkin terpaksa mengambil waktu atau jam pelajaran lain.
- Fasilitas seperti peralatan,
tempat dan biaya yang memadai tidak selalu tersedia dengan baik.
- Karena dalam metode ini ada
perayaan untuk menghormati usaha seseorang siswa baik berupa tepuk tangan,
jentikan jari, nyanyian dll. Maka dapat mengganggu kelas lain.
- Banyak memakan waktu dalam
hal persiapan.
- Model ini memerlukan
keterampilan guru secara khusus, karena tanpa ditunjang hal itu, proses
pembelajaran tidak akan efektif.
- Agar belajar dengan model pembelajaran ini mendapatkan hal yang baik diperlukan ketelitian dan kesabaran. Namun kadang-kadang ketelitian dan kesabaran itu diabaikan. Sehingga apa yang diharapkan tidak tercapai sebagaimana mestinya.
Kerangka Rancangan Belajar Quantum
Learning
- Tumbuhkan, tumbuhkan
minat dengan memasukan “Apakah Manfaatnya Bagiku” (AMBAK), dan manfaatkan
kehidupan pelajar.
- Alami, ciptakan
atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar.
- Namai, sediakan
kata kunci, konsep, model, rumus, strategi; sebuah “masukan”.
- Demonstrasikan, sediakan
kesempatan bagi para pelajar untuk “menunjukan bahwa mereka tahu”.
- Ulangi, tunjukan
kepada siswa cara-cara mengulang materi dan menegaskan, “aku tahu bahwa
memang aku tahu ini”.
- Rayakan, pengakuan
untuk penyelesaian, partisipasi dan pemerolehan ketrampilan dan ilmu
pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar