Rangkuman Makalah Pembelajaran Inovatif
II
Metode Pembelajaran Inkuiri

Dosen Pembimbing:
Lestariningsih,
S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh:
1. Ahmad Didit Chayono.
NIM: 1431005
2. Anni’mah Manzila Putri NIM: 1431014
3. Imro’atus
Sholichah NIM: 1431038
4. M. Arya Setiawan Abadi NIM: 1431054
5. Nia Erlita Parastuti
NIM: 1431056
STKIP PGRI SIDOARJO
Jalan Kemiri, Telp.(031) 8950181,
Fax.(031) 8071354, Sidoarjo.
Website
:http://stkippgri-sidoarjo.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016
Metode Pembelajaran
Inkuiri
Sejarah
Model inkuiri pertama kali dikembangkan
oleh Richad Suchman pada tahun 1962 yang memandang hakikat belajar sebagai
latihan berpikir melalui pertanyaan-pertanyaan.
Pengertian
Metode pembelajaran inkuiri adalah metode pembelajaran dimana siswa
dituntut untuk lebih aktif dalam proses penemuan, penempatan siswa lebih banyak
belajar sendiri serta mengembangkan keaktifan dalam memecahkan masalah.
Karakteristik
- Jawaban yang dicari siswa
tidak diketahui terlebih dahulu
- Siswa berhasrat untuk
menemukan pemecahan masalah
- Suatu masalah ditemukan
dengan pemecahan siswa sendiri
- Hipotesis dirumuskan oleh
siswa untuk membimbing percobaan atau eksperimen.
- Para siswa mengusulkan
cara-cara pengumpulan data dengan mengumpulkan data, mengadakan
pengamatan, membaca atau menggunakan sumber lain
- Siswa melakukan penelitian
secara individu atau berkelompok untuk mengumpulkan data yang diperlukan
untuk menguji hipotesis tersebut
- Siswa mengolah data sehingga
mereka sampai pada kesimpulan.
Prinsip-Prinsip
- Berorientasi pada
pengembangan intelektual
- Prinsip interaksi
- Prinsip bertanya
- Prinsip belajar untuk berpikir
- Prinsip keterbukaan.
Kelebihan
- Siswa aktif dalam kegiatan
belajar, sebab ia berfikir sebab ia berfikir dan menggunakan kemampuan
untuk hasil akhir
- Perkembangan cara berfikir
ilmiah, seperti menggali pertanyaan, mencari jawaban, dan menyimpulkan/memperoses keterangan dengan metode inkuiri dapat dikembangkan
seluas-luasnya
- Dapat melatih anak untuk
belajar sendiri dengan positif sehingga dapat mengembangkan pendidikan
demokrasi.
Kelemahan
- Belajar mengajar dengan
metode inkuiri memerlukan kecerdasarn anak yang tinggi. Bila anak kurang
cerdas, hasilnya kurang efektif
- Metode inkuri kurang cocok
pada anak yang usianya terlalu muda, misalnya anak SD.
Langkah-Langkah
- Orientasi, langkah ini untuk
membina suasana atau iklim pembelajaran yang responsif sehingga dapat
merangsang dan mengajak untuk berpikir memecahkan masalah.
- Merumuskan masalah, langkah
ini membawa siswa pada persoalan yang mengaandung teka-teki.
- Mengajukan hipotesis,
langkah ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
pendapatnya sesuai dengan permasalahan yang telah diberikan.
- Mengumpulkan data, aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotessis myang diajukan.
- Menguji hipotesis, proses
menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau
informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data.
- Merumuskan kesimpulan,
proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian
hipotesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar